Pose dulu boleh lah ya ^o^ |
Candi Pringapus terletak sekitar 22 km dari pusat kota Temanggung, atau kalau dengan kendaraan roda dua, saya menempuhnya dalam waktu kurang lebih 30-45 menit. Jalan yang dilalui sama seperti jalan menuju situs liyangan dan hutan pinus Jumprit, tinggal nanti mengikuti petunjuk arah yang ada.
Saat saya tiba di lokasi, ternyata cukup membuat saya surprise. Bangunan candi yang utuh hanya satu saja, dan yang lain hanya susunan arca yang ditumpuk di sekitar candi.
Pringapus' Gate |
Arca yang Tersisa di Candi Pringapus |
Arca yang Tersisa di Candi Pringapus |
Dari situs resmi kabupaten Temanggung, saya mengutip mengenai misteri penanggalan candi sebagai berikut
Arkeolog Belanda EB Vogler pernah melakukan penelitian terhadap hiasan kala makara diatas pintu candid an sejarah politik kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah. Hasilnya dipetakan menjadi lima periode pertanggalan yaitu :
a. Periode I, yaitu masa sebelum tahun 650. Ia memperkirakan, ketika itu sudah ada bangunan ang terbuat dari bahan-bahan yang mudah rusak dan lapuk sehingga tanda-tanda arsitekturalnya tidak tersisa lagi.
b. Periode II (650-760), yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Sanjaya dari Kerajaan Mataram Hindu. Gaya bangunan dipengaruhi oleh arsitektur Pallawa yang berasal dari India Selatan. Bangunan-bangunan candi dari periode ini pun sudah rusak, dan tidak mudah teridentifikasi.
c. Periode III (760-812), pada masa Dinasti Syailendra. COntoh bangunannya adalah Candi Borobudur, Pawon, Mendut, Kalasan dan sari.
d. Periode IV (8120\-928), Pengaruh asing terutama gaya Chandiman (India) mulai memperkaya unsure-unsur candi. Contohnya antara lain Prambanan, sariwanm Plaosan dan Ngawen.
e. Periode V, yang berlangsung tahun 928 hingga akhir masa Hindu-Jawa. Bangunannya merupakan perkembangan dari gaya-gaya sebelumnya. Bangunan dari periode ini mulai diperkaya dengan unsur-unsur kesenian Jawa Timur, terutama bentuk kala. Contoh bangunannya antara lain Candi Pringapus, Sembodro, Ratna dan Srikandi.
Sebenarnya, di dekat candi Pringapus terdapat candi Perot yang merupakan peninggalan Mataram Kuno juga. namun, saat itu kami tidak cukup tahu jalan yang harus kami tempuh. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengunjunginya lain kali.
Cukup sekian laporan perjalanan sejarah kali ini, karena saya paling payah dalam hal persejarahan umat manusia di Indonesia, saya jadinya tidak dapat bercerita banyak. Hehhe
Salam traveler!
Referensi
Petualangan pribadi
http://kabtemanggung.com/candi-pringapus
http://www. temanggungkab.go.id/
Posting Komentar